
2. Caterpillar 797f

3. Komatsu D575 Superdozer

4. Mobile Launcher Platform

5. Volvo NH15 Tanker BP

6. Terex 33-19 Titan

7. Big Bud 747

8. Kapten Marion 6360

9. 1850B Bucyrus-Erie “Big Brutus”

sumber : kaskus.us
Park Ji-sung (lahir di Seoul, Korea Selatan, 25 Februari 1981; umur 29 tahun) adalah pesepak bola dari Korea Selatan yang bertinggi badan 176 cm dan bermain sebagai gelandang sayap di Manchester United. Ia menjadi terkenal setelah mencetak gol pemenang pertandingan saat tim nasional sepak bola Korea Selatan mengalahkan Portugal di Piala Dunia 2002.
Karier internasionalnya dimulai pada usia 18 tahun sebagai gelandang bertahan. Saat Guus Hiddink menjadi pelatih Korea Selatan, Park diposisikan sebagai gelandang sayap. Sejak saat itu, Park telah menjadi pemain yang dapat bermain di berbagai posisi, dari bek sayap hingga gelandang tengah. Park Ji Sung di Manchester United mendapat julukan Three-lungs Park atau Park dengan tiga paru-paru. Julukan tersebut muncul karena dalam permainan, Park Ji Sung selalu bermain agrasif, penuh dedikasi, bergerak ke seluruh lapangan dengan kecepatan yang stabil selama pertandingan. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Park mencetak gol-gol penting, diantaranya saat pertandingan dengan Arsenal yang sangat menentukan posisi klasemen di Premier League.
Karir Klub :
Profil Keisuke Honda:
1. Julukan: Keizer (kaisar)
2. Lahir: Settsu (Jepang), 13 Juni 1986
3. Tinggi/berat: 182 cm/74 kg
4. Posisi: Midfielder
5. Debut Russian Premier League: 12 Maret 2010, CSKA Moskwa 1-0 Amkar Perm
6. Debut Timnas: 22 Juni 2008, Jepang 1-0 Bahrain
7. Karir Klub: Nagoya Grampus Eight (2006-08, 90 main/11 gol), VVV Venlo (2008-10, 68 main/24 gol), CSKA Moskwa (2010, 11 main/2 gol)
Shunsuke Nakamura (中村 俊輔 Nakamura Shunsuke, lahir di Yokohama, 24 Juni 1978; umur 32 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Jepang. Ia berposisi sebagai gelandang. Nakamura bertinggi badan 178 cm dan saat ini memperkuat Espanyol di Primera Liga (Spanyol), setelah sebelumnya memperkuat Celtic F.C. di Scottish Premier League Skotlandia.
Ia dikenal mempunyai tendangan bebas yang akurat serta pintar menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Nakamura sering dikritik karena fisiknya dianggap tidak cukup kuat, namun sejak bermain di Eropa ia telah banyak memperbaiki kelemahannya di bidang ini.
Sejak dipanggil masuk ke tim nasional sepak bola Jepang untuk pertama kalinya pada tahun 2000, Nakamura telah bermain dalam 62 pertandingan dan mencetak 16 gol untuk negaranya (per 29 Oktober 2006). Antara kejuaraan yang pernah diikutinya adalah Piala Asia (2000, 2004), Piala Konfederasi (2003, 2005), Piala Dunia (2006). Di Piala Dunia 2006 ia mencetak satu gol saat Jepang kalah 1-3 dari Australia.
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009
A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
============ ========= ====
Terjemahannya …
Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati
Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal
Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini
Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar
Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal
Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini